Makna Dan Hakikat Idul Fitri
Awal mula di laksanakan Idul Fitri yaitu bertepatan di Tahun kedua Hijriyyah.
Begitu juga dengan pelaksanan Idul Adha.
Kata (‘Ied): di ambil dari masdar ‘Aud, yang mempunyai pengertian, Kembali. Karena hari raya ini pelaksanaannya ada setiap tahun. Atau juga
punya pengertian; Allah SWT mengembalikan kebaikan dan perasaan bahagia kepada hambanya. Terlebih lagi, akan Mendapatkan ampunan Dosa. Dan selanjutnya hari raya lebih Populer dengan istilah Perayaan. (Al Fithri): Terlepas dari puasa.
punya pengertian; Allah SWT mengembalikan kebaikan dan perasaan bahagia kepada hambanya. Terlebih lagi, akan Mendapatkan ampunan Dosa. Dan selanjutnya hari raya lebih Populer dengan istilah Perayaan. (Al Fithri): Terlepas dari puasa.
Kesimpulan, secara harfiyah. Idul Fitri; Kembali tidak berpuasa atau perayaan selepas puasa.
Oleh karena itu Sayyidina Ali mengatakan;
“Idul Fitri bukanlah untuk seseorang yang mempunyai baju baru. Namun Idul Fitri, hanyalah untuk seseorang yang ketaatnya bertambah. Idul Fitri bukan untuk seseorang yang bersolek/berhias dengan pakaian dan kendaraan. Namun, Idul Fitri hanya untuk seseorang yang dosanya telah di ampuni”.
Sangat disunnahkan pada waktu perayaan Idul Fitri, mengucapkan selamat hari raya dan ucapan yang sejenis, saling bersalaman dan mengucapkan:
(TaqabbalallahuMinkum Ahhyaakumullah Li Amtsaalihy Kulla ‘Aamin Wa Antum Bi Khair)
“Semoga Allah SWT menerima (amal) Kalian semua. Semoga Allah SWT memanjangkan Umur kalian di tahun yang sama, dan kalian selalu dalam keadaan yang baik”.
“Semoga Allah SWT menerima (amal) Kalian semua. Semoga Allah SWT memanjangkan Umur kalian di tahun yang sama, dan kalian selalu dalam keadaan yang baik”.
Demikian, Makna Dan Hakikat Idul Fitri, Di Sari Dari Kitab Al Baajuri yang dikarang oleh Syaikh Ibrohim Al Baijuri Darul Fikr. Semoga bermanfaat.
Source: piss-ktb.com
0 Response to "Inilah Pengertian, Makna Dan Hakikat Idul Fitri"
Posting Komentar