Kumpulan Kisah Sufi: Orang buta dan Gajah

Terdapat sebuah kota yang semua penduduknya buta. Seorang raja dengan rombongan nya tiba dekat dengan kota itu; dan mendirikan kemah di padang gurun.

Raja itu mempunyai gajah yang perkasa, yang digunakan dalam penyerangan dan juga bisa menarik kekaguman rakyat.

Photo oleh Instagram.com/piyopiyo310

Rakyat yang ada di kota itu gelisah, segera ingin melihat gajah perkasa itu. Beberapa rakyat berlarian mendekati gajah perkasa itu. Karena buta, mereka terlihat seperti orang bodoh karena ingin melihatnya.

Karena mereka sama sekali tak bisa melihatnya, sebagian dari mereka meraba-raba untuk menerawang bentuk gajah itu.
Menganalisa bentuk gajah itu dengan menyentuh, agar dapat informasi tentang bentuknya.

Masing-masing dari mereka cemas, terburu-buru untuk mengetahui kebenaran dari kesesatannya sendiri.
Yang lain ingin bentuk gajah itu, dan ingin mengetahui dari mereka yang memegangnya.

Orang yang menyentuh telinga ditanya tentang bentuk gajah. Dia mengatakan, "Sebuah bentuk yang besar, lebar, kasar dan luas, seperti karpet."

Orang yang memegang belalainya, berkata, "Aku punya fakta yang lebih nyata! Bentuk yang ku pegang seperti pipa, berongga, mengerikan dan bisa merusak."

Dan orang yang memegang kaki berkata, "Yang ku pegang terasa kuat dan keras, seperti pilar.

Setiap dari mereka hanya meraba satu bagian saja dari keseluruhan bentuk gajah itu. Mereka keliru memahaminya. Masing-masing dari mereka membayangkan hal yang salah. Jalan ini tidak bisa ditempuh dengan cara intelektual.

※※※※※※
Kisah Orang Buta dan Gajah ini lebih populer dalam karya Jalaluddin Rumi, The Elephant in The Dark House, Masnawi . Guru Rumi, Hakim Sanai, juga mengisahkan Kisah Orang Buta dan Gajah ini dalam karya klasik, The Walled Garden of the Truth.
Inti kedua kisah itu sama, yang menurut tradisi, telah diajarkan oleh para Mursyid sufi selama berabad-abad.  
Source: Tales Of The Darvishes, by Idries Shah 
Kisah Sufi Sebelumnya: Sungai dan Gurun

Kami mengisi Content di Blog ini sebagai pembelajaran diri. Ababila Blog sederhana ini bermangfaat, kami bersyukur. /\

0 Response to "Kumpulan Kisah Sufi: Orang buta dan Gajah"

Posting Komentar