Biografi Dan Karya Puisi Muhittin Abdal

Muhittin Abdal adalah seorang penyair sufi Bektashi dari Balkan di bawah kekuasaan Ottoman (Turki). Beliau menjalani kehidupan yang panjang dengan bepergian ke berbagai negara Islam.

Image by MustafaDedeogLu

Puisi oleh Muhittin Abdal:

Apa Manusia Itu, Sekarang Aku Mengetahuinya. 

Mereka sering berbicara tentang

Manusia, Manusia -

Siapa manusia itu, sekarang aku

mengetahuinya.

Mereka sering berbicara jantung,

hati -

Apa yang dimaksud hati, sekarang aku mengetahuinya.

Dalam hati dari orang yang beriman

telah ditemukan -

Dan itu tidak ditemukan di mana saja walau diluar.

Kita menemukan itu dalam diri kita

sendiri yang luas.

Apakah iman itu, sekarang aku mengetahuinya.

Hal ini adalah bagaimana mereka memilih gandum dari sebuah sekam, 

di mana kata-kata dan perbuatan

harus berbicara kepadamu.

Di sinilah yang bijaksana

membimbing Jalan -

Apa esensi dari cara sufi ini,

sekarang aku mengetahuinya.

Apa yang membuat takut orang beriman di angkat seperti bagasi,

mengapa mereka menembakkan panah mereka kepada ihsan dijalan Rabb.

Apa yang mereka sembunyikan dari tipuan bahasa yang manis -

Apa itu keraguan, sekarang aku

Mengetahuinya.

Dengan mengingat semua atribut diatas, Aku menjadi seseorang Manusia.

Melalui Keluasan Rabb Maha Rahman, aku diampuni dari segala sesuatu.

Aku menemukan penyatuan mutlak

dengan Realitas.

Apa tamu itu, sekarang aku mengetahuinya.

Aku berkata kepada diri 

Jadilah lebih rendah hati,

Rabb Yang Maha Besar 

mengguyuriku Dalam keberkahan;

Ada tanda yang menyengat 

dalam hati.

Apa buktinya ada, sekarang aku mengetahuinya.

Muhittin, nyatakanlah Kebenaran

sebagai saksi.

Tuhan ada dimana-mana jika kita

bersedia untuk melihat-Nya.

Apakah yang tersembunyi, apa yang jelas -

Dan, apa Manusia itu, sekarang akupun mengetahuinya.

Diterjemahkan oleh Jennifer Ferraro atau Latif Bolat

※※※※※※
Sebelumnya: Puisi Sufi oleh Sa'adi 
Selanjutnya: Puisi Sufi oleh Ibnu Arabi

Tweet

Kami mengisi Content di Blog ini sebagai pembelajaran diri. Ababila Blog sederhana ini bermangfaat, kami bersyukur. /\