Biografi Dan Karya Puisi Abu Husain al Nuri


Abu Husain al Nuri adalah penduduk asli Baghdad. Beliau merupakan teman dekat al-Junaid, tokoh sufi besar di wilayah tersebut.
Nama "Nuri" sendiri mempunyai arti "Man of Light." (Manusia Berselimut Cahaya)

Abu Husain Al-Nuri merupakan seorang hamba yang taat. Pernah suatu saat ketika beliau berangkat kerja di pagi hari, beliau membeli beberapa roti kemudian membagikannya kepada orang miskin di jalan. Lalu Abu Husain Al Nuri menuju ke masjid dan berdoa sampai siang sebelum tiba di tempat kerja - jarang beliau memiliki makanan yang dimakan untuk dirinya sendiri.

Image by lalarukhahsan

Bahkan dengan kasih sayang dan sifat dermawan yang beliau miliki, pada titik tertentu beliau masih belum puas dengan apa yang dilakukannya sehari-hari, dan beranggapan masih diterpa dengan keinginan dan tidak bisa menembus kebenaran mistis batin.

Abu Husain al Nuri kemudian bertekad kuat untuk mengikuti kehendak Allah dalam segala hal dan tidak terganggu oleh kenyamanan dan keinginan.
Beliau juga bertekad untuk menghadapi setiap aspek dirinya, bahkan mempertimbangkan kemungkinan bahwa perjuangan dan perbuatan baiknya di masa lalu itu munafik- tekad untuk menghapus semua kepalsuan dan hambatan antara dirinya dan Tuhan.

Sejak saat itu, Beliau menggagalkan diri yang palsu di setiap kesempatan. Bahkan dalam pelayanan kepada orang lain, jika beliau menemukan dirinya ingin makan daging dan merasa puas, Abu Husain Al Nuri dengan cepat menghentikannya dan mencari cara baru untuk membantu orang lain.

Abu Husain Al- Nuri mengatakan bahwa melakukan perbuatan seperti diatas secara perlahan-lahan akan menemukan cara untuk menemukan wawasan mistik sejati.

Puisi oleh Abu Husain al Nuri

Setelah Meninggal Dunia

Aku telah mengira bahwa, Setelah meninggal dunia Dari diri dalam kepekatan, aku perlu
pergi mengikuti jalan-Mu, 
tetapi ah! 
Tiada
makhluk bisa Mendekat kepadamu, kecuali Engkau tampilkan sebuah cara.

Aku tak bisa lagi hidup, Tuhan,
tanpa Engkau;
Tangan-Mu berada di mana-mana:
Aku tak dapat melarikan diri.

Ada yang diingini melalui harapan untuk datang kepada Engkau, Dan engkau tempa dalam reka mencapai bentuk mereka yang tertinggi: 
Sesungguhnya Aku telah memutuskan setiap pemikiranku, 
Dan membunuh egoisme, 
supaya aku menjadi Engkau.

Berapa lama, Kekasih hatiku? Aku menghabiskan masa: 
Aku tidak bisa bertahan di Negeri Pembuangan ini.

Versi bahasa Inggris oleh Whitall N. Perry Bahasa asal Persia / Farsi

※※※※※※
Sebelumnya: Puisi Sufi oleh Abdullah Ansari 
Selanjutnya: Puisi Sufi oleh Abu Said Abil Khair

Kami mengisi Content di Blog ini sebagai pembelajaran diri. Ababila Blog sederhana ini bermangfaat, kami bersyukur. /\

0 Response to "Biografi Dan Karya Puisi Abu Husain al Nuri"

Posting Komentar